www.indotempo.id – Di Kota Makassar, situasi tegang terjadi ketika sejumlah orang tua siswa mengamuk karena anak-anak mereka tidak lulus dalam seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA Negeri menggunakan jalur domisili. Aksi protes ini berkembang menjadi pemblokiran jalan yang mengarah ke SMA Negeri 12, di mana orang tua merasa tidak puas dengan hasil seleksi.
Pemblokiran jalan terjadi pada Kamis pagi, tanggal 3 Juli, di Jalan Moha Lausuru Loro, Kecamatan Manggala. Menurut Kapolsek Manggala, Kompol Samuel To’Longan, warga yang tinggal dekat dengan sekolah merasa ketidakpuasan terhadap kebijakan penerimaan siswa.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.