Nilai tukar mata uang Asia, termasuk Rupiah, saat ini menunjukkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penurunan ini terjadi pada perdagangan Jumat menjelang akhir pekan, seiring meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Iran yang menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan global.
Data terbaru menunjukkan bahwa banyak mata uang utama di kawasan mengalami depresiasi. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampak jangka panjang dari dinamika geopolitik terhadap stabilitas mata uang dan perekonomian di Asia. Apa yang sebenarnya terjadi di balik pergerakan ini?
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.