Pemkot Makassar Berikan 167 SK CPNS untuk Formasi 2024

Pemerintah Kota Makassar baru saja melaksanakan penyerahan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 kepada 167 peserta yang berhasil dalam seleksi nasional. Acara ini diadakan di lapangan Karebosi dan dihadiri oleh Wali Kota serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Melihat angka pelamar yang mencapai 5.400 orang, hanya 167 peserta yang menerima SK menunjukkan betapa ketatnya persaingan dalam seleksi ini. Faktanya, dari 5.400 pendaftar, hanya 4.851 yang lolos seleksi administrasi.

Proses Seleksi CPNS yang Ketat Proses yang dilalui setiap peserta untuk menjadi CPNS mencakup beberapa tahapan. Setelah melewati seleksi administrasi, hanya 426 orang yang berhasil di tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Selanjutnya, pada tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), 168 peserta dinyatakan lulus. Namun, hari ini hanya 167 orang yang menerima SK karena satu orang memilih untuk mengundurkan diri.

Dari total 167 CPNS yang menerima SK, mayoritas, yaitu 158 orang, berasal dari Golongan III. Ini menunjukkan bahwa banyak di antara peserta yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana. Penyerahan SK ini merupakan realizasi dari formasi nasional tahun 2024, yang dilaksanakan berdasarkan peraturan undang-undang terkait. Pelaksanaan seleksi dilakukan selama akhir tahun 2024 dan diumumkan setelah penetapan kelulusan nasional.

Pesan Penting bagi CPNS Baru Wali Kota menyampaikan selamat sekaligus memberikan pesan yang mendalam kepada para CPNS. Ia mengingatkan bahwa menjadi CPNS adalah awal dari perjalanan panjang dalam pengabdian. "Jangan merasa telah selesai. Masuk ke dalam sistem birokrasi berarti siap menjadi pelayan," ujarnya. Ada harapan tinggi agar para CPNS ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat.

Wali Kota juga menekankan pentingnya integritas. Setiap CPNS membawa nama baik institusi. "Jangan sampai ada satu saja yang bertindak tidak pantas, nanti yang disebut adalah: itu pegawai pemerintah. Maka jaga integritas, itu fondasi utama ASN," tegasnya. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, diharapkan pelayanan publik bisa dilakukan secara adil dan tidak diskriminatif, memberikan hak yang sama kepada semua warga tanpa terkecuali.

Lebih jauh, Wali Kota menyoroti pentingnya adaptasi dalam menghadapi dunia birokrasi yang kian dinamis. "ASN tidak boleh gagap teknologi. Kalian harus terus belajar dan mengetahui posisi kalian dalam sistem kerja besar," tambahnya. Pesan ini menunjukkan bahwa penguasaan teknologi dan kemampuan belajar menjadi kunci untuk bisa bersaing dan berkontribusi dalam pelayanan publik di era modern ini.

Dengan penyerahan SK ini, bukan hanya sekadar masuknya 167 CPNS ke dalam sistem pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol regenerasi birokrasi. Dari angka pelamar yang sangat selektif, hanya 3 persen yang diterima berharap bisa menciptakan generasi ASN yang profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan zaman.

“Kalian sudah menjadi bagian dari Pemerintah Kota Makassar. Maka, peliharalah nama baik kota ini. Di tangan kalianlah pelayanan publik kita ditentukan,” ungkapnya. Harapan tersebut diiringi semangat untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik dan responsif bagi masyarakat, menjadikan setiap CPNS yang terpilih sebagai lokomotif dalam membawa perubahan positif di lingkungan pemerintahan.