Keberhasilan dalam mengungkap penyalahgunaan narkotika di suatu wilayah sering kali membawa dampak positif, namun juga memunculkan sisi gelap yang bisa disalahgunakan. Baru-baru ini, di Kabupaten Majene, terungkap adanya sebuah penipuan yang memanfaatkan situasi tersebut untuk menjaring korban.
Beberapa keluarga dari tersangka penyalahgunaan narkotika melaporkan bahwa mereka menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pejabat kepolisian. Dalam percakapan tersebut, oknum ini menawarkan bantuan hukum dengan syarat uang. Hal ini memunculkan keprihatinan dan pertanyaan: Bagaimana bisa aksi penipuan ini terjadi di tengah upaya penegakan hukum yang gencar?
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.